Kehidupan Berputar
Ukuran
sukses itu berproses. Saat usia lima tahun, sukses itu ketika seorang anak
tidak ngompol di celana. Ketika usia 10 tahun, ia sudah sholat tanpa harus
disuruh. Ketika usia 15 tahun, ia sudah berani berlibur ke rumah neneknya
sendirian. Ketika usia 18 tahun, sukses itu bila seorang anak bisa mendapatkan
SIM.
Sukses di
usia 23 tahun, saat Anda sudah menjadi sarjana. Ketika 25 tahun, sukses itu
bila sudah menikah. Saat usia 35 tahun, sukses itu bila Anda sudah punya rumah,
mobil dan kekayaan lainya. Saat usia 50 tahun, sukses itu jika Anda masih
tampak muda.
Saat usia
Anda 55 tahun, sukses itu bila anak-anak Anda berhasil. Sementara pada usia 60
tahun, sukses itu bila Anda masih bisa melayani istri di tempat tidur. Saat
usia Anda 65 tahun, sukses itu bila belum punya banyak penyakit. Pada usia 80
tahun, sukses itu jika Anda sudah tidak ngompol di celana. Persis seperti
ketika masih anak-anak. Ternyata dunia memang sangat hina untuk dikejar.
Semakin tua harus semakin tahu diri.
Dikisahkan,
sepasang suami istri kini sudah menjadi kakek dan nenek. Suatu malam menjelang
tidur, sang nenek bergairah ingin melakukan hubungan suami-istri. Sang nenek pun
berkata, “Dulu waktu masih muda, sebelum tidur kau kecup keningku.” Dengan
perasaan malas sang kakek mencium keningnya.
Tak lama
kemudian, sang nenek berkata lagi, “Setelah itu, biasanya kau pegang tanganku
dan bagian tubuhku yang lain.” Dengan menahan kantuk, sang kakek pun mulai
melakukan apa yang diinginkan sang nenek. Setelah sekian lama, sang nenek
berkata lagi, “Dulu pun kau selalu menggigit-gigit leherku.”
Mendengar
itu, sang kakek bangun dari tempat tidur dan pergi ke luar kamar. Sang nenek terkejut
dan kemudian bertanya, “Mau kemana, mbah?” Sang kakek pun menjawab, “Aku harus
memasang gigiku dulu. Gigiku ketinggalan di kamar mandi.” He he he… Ayo bekerja
lagi.
Salam
SuksesMulia!