Nama Itu Doa
Nama itu
doa, dan dari namanya kita tahu apa harapan orang tuanya terhadap anaknya.
Orang Jawa yang sudah mulai meninggalkan budayanya terlihat saat ia memberi
nama anaknya. Sebagai contoh, orang tua yang ingin anaknya ahli memecahkan
masalah akan diberi nama Sukarman. Sedangkan orang tua yang ingin anaknya saat
ujian lancar dan tidak pernah di-her (remedial) nama anaknya jadi Herman. Bila
orang tuanya berharap anaknya menjadi pecinta mobil, nama anaknya jadi Karman.
Dikisahkan,
seorang suami sedang bingung memberi nama anak pertamanya yang lahir di rumah
sakit bersalin. Ia ingin anaknya kelak menjadi host di televisi, pintar
bertanya seperti Andi F Noya. Lantas sang ayah baru ini memutar otak, bagaimana
agar impiannya itu tercapai. “Bertanya dalam bahasa Ingris itu Ask, anak
laki-laki itu man. Maka aku ingin memberi nama anakku Asman,” bisiknya dalam
hati.
Namun bila
hanya satu kata kurang keren. Harus ada tambahannya yang juga merupakan doa
bagi anaknya. Saat ia kebingungan tiba-tiba dia melihat ada tulisan “dilarang
merokok”. Seketika itu ia berkata, “Yes! Anakku nanti adalah anak yang pandai
bertanya dan tidak merokok dimanapun, maka akan aku beri nama ia Asman No
Smoking Area.” Hehehe, jangan ditiru ya…
Salam SuksesMulia!