Lakukan dengan Setara
Apabila Anda meminjam suatu
barang kemudian hilang maka kembalikanlah dengan barang yang senilai, mirip
atau setara. Jangan hanya dikembalikan dengan ucapan, “Maaf ya, saya sudah
menghilangkan barang kamu.”
Begitu pun bila berjanji
mengajak anak dan istri jalan-jalan kemudian batal maka gantilah dengan yang
setara. Jangan hanya dengan ucapan, “Maaf ya, bapak lagi repot.”
Demikian pula saat Anda sudah
terbiasa melakukan suatu kebaikan, kemudian terlupa melakukan kebaikan tersebut
maka gantilah dengan kebaikan yang setara atau lebih. Dengan cara ini, Anda
tidak akan mudah ingkar janji dan melalaikan amanat yang dibebankan di pundak
Anda.
Termasuk apabila Anda sedang
memulai karir dan bisnis, Anda bisa mencanangkan target seperti ini: Pada tahun
sekian saya akan setara dengan….Dengan target ini, Anda mulai melakukan hal-hal
yang biasa dilakukan oleh orang yang Anda jadikan model supaya suatau saat Anda
bisa benar-benar setara dengannya.
Nah, hal ini berlaku juga
apabila karir, bisnis atau expertise Anda ingin “setara” pada level dunia maka
semua hal yang Anda lakukan harus berkelas dunia. Jangan mimpinya begitu tinggi
namun tindakannya tak punya nyali. Jangan inginnya jadi orang hebat namun
tindaknya tak punya arah dan tujuan. Sesuatu yang tidak setara akan menyulitkan
hidup Anda.
Dikisahkan, seorang perempuan
yang cantik jelita mengalami kecelakaan lalu lintas yang fatal dan mengharuskan
ia harus dioperasi. Beberapa saat setelah operasi usai, sang dokter bertanya,
“Bagaimana mbak, apakah ada kemajuan? Sudah merasa enak sekarang?”
Pasien perempuan itu menjawab,
“Sudah lumayan dok, badan terasa enak dan rasa sakit sudah berkurang. Hanya
saja dok, kalau saya mau pipis atau buang air kecil kok susah sekali
jongkoknya, ya?”
Sambil tersenyum dokter itu
menjelaskan “oh itu wajar. Ketika mbak mengalami kecelakaan lalu lintas kedua
kaki mbak hancur dan harus diamputasi. Supaya mbak tetap bisa berjalan dengan
kuat maka kedua kaki mbak kami ganti dengan kaki laki-laki.”